Photography Competition World Water Day 2015

Tahukah kamu? bahwa 56% sungai-sungai di Indonesia tercemar, dan dari 56% tersebut, hampir 3/4 nya terdapat di pulau Jawa. Padahal lebih dari 70% masyarakat Indonesia masih bergantung pada air permukaan/ sungai, mata air dan sumber air lainnya untuk mencukupi kebutuhan sehari – harinya. Dengan ikut lomba fotografi Hari Air Sedunia 2015 “SAVE WATER, SAVE LIFE” maka kamu sudah membantu mengajak masyarakat Indonesia untuk melindungi sungai dan sumber air lainya di Indonesia! mau tau caranya? ini nih syarat nya

POSTER PHOTO COMP2

World Water Day 2014

As time goes by, Our government still improving access to clean water and sanitation. KPPL (Kelompok Pecinta dan Pemerhati Lingkungan) have been supported that program by celebrating World Water Day for 3 years. This year we focus on Water and … Continue reading

16 September Ala Teknik Lingkungan FTSP ITS

“Salah satu Gas Rumah Kaca yang penting yakni CO2 (karbondioksida), dimana unsur dasar pembentuknya adalah karbon (C).

Karbon sebenarnya tidak berbahaya. Karbon merupakan bagian dari kehidupan. Di lautan, di hutan, di tanah, semua organisme hidup mengandung karbon. Ketika bahan bakar fosil dibakar/dipanaskan di pembangkit listrik, pabrik, kendaraan, dan mesin lainnya, maka karbon akan dilepaskan ke udara.

Atmosfer di atas kepala kita pada kenyataannya sangatlah luas, tetapi tidak tak terbatas. Selama umat manusia terus menghasilkan gas-gas rumah kaca melebihi kemampuan alam untuk menyerapnya, maka konsentrasi Gas Rumah Kaca tersebut akan terus meningkat…”

Ada yang berbeda di peringatan Hari Ozon Sedunia di Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS tahun ini. Tanggal 16 September 2014 ini jatuh pada hari Rabu. Hari yang tergolong weekdays dan pastinya banyak banget kendaraan yang lalu lalang di sekitaran kampus. That concerns us greatly! Siapa itu “us”? Kami, Komunitas KPPL (Kelompok Pecinta dan Pemerhati Lingkungan) dari Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan, memperingati dengan cara yang biasa-tapi-luar-biasa. That was pretty simple, to be honest.

Kami mencoba menghidupkan program bonceng-membonceng. Ini berlaku untuk semua pengendara motor dan mobil (atau mungkin vespa) yang akan memasuki area Jurusan Teknik Lingkungan. Bagi yang mengendarai motor wajib hukumnya membonceng teman (atau gebetan, pacar, seseorang yang dimodusin, joki, orang nemu di jalan, siapapun itu). Sedangkan yang mengendarai mobil diwajibkan memenuhi passenger seatnya. Satu mobil bisa lima sampai delapan orang. Terus, udah gitu aja? Nggak dong. Nah, begitu memasuki area parkir Jurusan Teknik Lingkungan akan ada petugas yang mengawasi. Petugasnya yaitu anggota KPPL yang sedang tidak ada jam kuliah. Kami menerapkan sistem shift. Atau sukarelawan nganggur yang bersedia membantu mengawasi di area parkir juga monggo. Then, what’s so special? Bagi mereka yang mematuhi peraturan yang telah disebutkan di atas, kami sangat mengapresiasi! Silakan tersenyum lebar, tampakkan wajah paling ganteng/cantik kalian karena petugas yang berjaga telah siap dengan kamera (resolusi lumayan ^^), click! Hasil jepretan ini kemudian dipajang di mading KPPL yang bebas dilihat oleh semua warga Teknik Lingkungan. Bangga kan? Bangga dong! Berbanggalah karena telah menjadi bagian dari salah satu upaya penyelamatan dan pelestarian daya dukung alam. Bagaimana dengan yang tidak mematuhi peraturan? Silakan mencari tempat parkir di luar Jurusan Teknik Lingkungan. Maaf, kami sedang galak. Ada beberapa teman kami yang harus rela berjalan kaki karena tidak membonceng ‘seseorang’ sesuai kesepakatan. Alhasil, parkiran motor Teknik Lingkungan jadi tidak terlalu padat. Hal yang perlu dievaluasi yaitu, sebaiknya peringatan Hari Ozon Sedunia dengan Gerakan 2 in 1 ini disosialisasikan jauh hari sebelumnya agar target sasaran siap mencari atau menyediakan tumpangan.

Harapan ke depan, semoga gerakan bonceng-membonceng ini bisa lebih diterapkan untuk skala yang lebih luas, misal di beberapa spot parkir di kampus, sekolah, atau kantor (jika memungkinkan). Dan akan lebih baik lagi jika gerakan ini tidak hanya dilaksanakan setiap tanggal 16 September, melainkan di hari-hari aktif lainnya, misal tiap dua minggu sekali. Karena dengan demikian, kita telah bersama-sama mengurangi produksi karbondioksida yang berasal dari penggunaan bahan bakar fosil pada transportasi.

foto ->http://bit.ly/1yY7oPq

-Widya Indira

Kenjeran Sayang | Chapter: Surabaya Eco School 2014

Hari Minggu 21 September lalu srengenge baru saja muncul namun pantai kenjeran sudah terlihat padat. Lebih dari 6000 orang memadati destinasi wisata yang santer di beritakan. Kami, KPPL (Kelompok Pecinta dan Pemerhati Lingkungan) merupakan sebagian kecil dari 6000 orang tersebut. … Continue reading